Sabtu, 05 September 2009

Disaat Daku Tua


Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat daku menumpahkah kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,
ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan
yang membosankan mu,

Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah
cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.


Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku.
Ingatkah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara
membujukmu untuk mandi?

Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah mentertawaiku.
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa"
yang engkau ajukan disaat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,
asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu
disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Leonardus Finance Integrated Solutions creditosbtemplates creditos Templates by lecca 2008 .....Top