Selasa, 25 Agustus 2009

Menyiasati Dana Pendidikan Anak


Liburan anak-anak baru saja usai. Anak-anak pun kembali ke bangku sekolah. Namun, tidak semua anak beruntung. Banyak pula yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena berbagai faktor, antara lain faktor ke uangan. Tentunya, para orang tua menginginkan anak-anak mendapat pendidikan yang terbaik.

Namun, apa daya, sering kali kocek tidak bisa kompromi, akhirnya orang tua terpaksa memutar otak mencari tambahan uang untuk sekolah anak: meminjam dari sanak saudara, sahabat, bahkan dari bank. Kerepotan ini sering kali berulang, apalagi jika tiba waktu mencari sekolah baru (anak melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi). Lalu, bagaimana menyiasati dana pendidikan ini? Simak yang berikut.

Mengapa Dipersiapkan
Ada beberapa alasan pentingnya mempersiapkan dana pendidikan.

Semakin Mahal
Seperti halnya harga barang-barang kebutuhan yang makin meningkat, biaya pendidikan juga makin meningkat. Memang, pemerintah sudah mencanangkan pembebasan biaya sekolah sampai tingkat SMP. Tetapi, bagaimana pun juga pasti pendidikan ada biayanya, antara lain biaya seragam, buku, pemeliharaan gedung, sepatu, dan biaya transportasi.

Ketersediaan biaya juga perlu diperhatikan, terutama jika orang tua menginginkan anak mereka masuk ke sekolah swasta, yang pastinya memerlukan biaya lebih besar.

Waktu
Alasan lain yang penting untuk diingat adalah usia anak sekolah. Tidak seperti beberapa kebutuhan lain yang masih mungkin untuk ditunda (misalnya: renovasi rumah, membeli kendaraan bermotor, dan liburan keluarga), keperluan menyekolahkan anak tidak bisa ditunda.

Usia anak untuk bersekolah tidak bisa ditunda, waktu pendaftaraan sekolah juga tidak bisa ditunda. Jadi, intinya: sekarang atau terlambat.

Menyiasati Dana Pendidikan
Lalu, bagaimana menyiasati dana pendidikan anak agar ketika waktu pendafataran sekolah anak, orang tua tidak perlu pusing tujuh keliling?

Sejak Dini
Para pakar keuangan keluarga senantiasa mendengungkan nasihat untuk menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini, bahkan sejak anak belum sekolah. Semakin dini dipersiapkan semakin baik, karena semakin panjang waktu untuk mengumpulkan dana pendidikan tersebut.

Rencana Pendidikan
Persiapan tentunya perlu ditunjang pula dengan adanya rencana pendidikan yang matang. Keputusan mengenai pendidikan yang akan dilalui sang anak: apakah akan ke sekolah swasta atau negeri; berapa jarak sekolah dengan rumah; serta apakah anak akan disekolahkan di dalam kota, luar kota, atau bahkan di luar negeri (terutama untuk perguruan tinggi).

Semua ini sebaiknya sudah direncanakan sejak dini, sehingga kita bisa memperkirakan jumlah dana yang perlu dikumpulkan serta kapan dana tersebut perlu dikeluarkan.

Rutin
Lalu, bagaimana mendapatkan dana pendidikan? Ada banyak cara: asuransi pendidikan, tabungan pendidikan, dan investasi (dalam bentuk barang ataupun reksadana).

Apa pun jenis investasi yang dipilih, yang perlu diingat adalah dana pendidikan perlu disisihkan secara rutin dari penghasilan yang ada. Bisa juga orang tua menyisihkan dana tambahan dari penghasilan tambahan, seperti tunjangan hari raya, atau berbagai insentif lain yang diperoleh.

Nah, sebelum kepusingan mencari dana pendidikan harus dihadapi, orang tua sebaiknya menyiapkan dana pendidikan sejak dini dengan menyisihkan secara rutin sejumlah dana dari penghasilan rutin. Sukses untuk kita semua.

Oleh
Prof Dr Roy Sembel
Sandra Sembel

Related Posts:

1. Bright University Plan (polis atas nama Anak)

2. Bright University Plan (Polis atas nama Orangtua)


0 komentar:

Posting Komentar

 
Leonardus Finance Integrated Solutions creditosbtemplates creditos Templates by lecca 2008 .....Top